Sedang merencanakan liburan pertama ke Eropa? Apa kamu lagi bingung, lebih baik menyusun perjalanan sendiri, atau mengambil paket tur saja?
Banyak orang yang memilih mengambil paket tur agar tidak ‘keribetan’ dengan segala keperluan perjalanan. Tapi, tidak sedikit juga yang lebih nyaman menyusun itinerary perjalanannya sendiri. Alasannya, supaya bisa jalan-jalan dengan jadwal lebih fleksibel dan bisa berkunjung ke suatu tempat tanpa perlu diburu-buru.
Boleh dibilang, bagian ini susah susah gampang. Susah karena kamu perlu mengalokasikan cukup banyak waktu untuk mencari segala informasi mulai dari tiket, tempat yang ingin dikunjungi, penginapan, tempat makan, rute perjalanan hotel ke museum, hingga hal-hal detil lainnya. Namun, di saat yang sama, riset ini juga bisa membuat kamu semakin excited menyambut perjalanan kamu. Terlebih, ketika kamu menemukan banyak review menarik dari referensi yang kamu dapatkan.
Dari semua list kamu, tiket pesawat wajib menjadi hal pertama yang disiapkan. Jika ingin bepergian di bulan ramai seperti akhir tahun, ada baiknya kamu mulai mencari tiket kamu sekitar 6 bulan sebelumnya. Hal yang sama berlaku untuk penginapan. Ini untuk menghindari kamu dari keharusan membeli tiket dengan harga terlampau tinggi karena membeli terlalu mepet dengan hari keberangkatan. Namun, jika kamu bepergian di bulan sepi, 2-3 bulan sebelum keberangkatan, bisa jadi waktu yang pas untuk mulai mencari tiket.
Setelah tiket dan penginapan sudah siapkan, silakan lanjutkan riset untuk hal-hal menyenangkan lainnya seperti tempat yang wajib dikunjungi, restoran yang wajib didatangi, atau makanan yang wajib dicoba.
Berlibur berarti menikmati perjalanan. Ketika kamu harus berkejar-kejaran dengan waktu karena banyaknya list tempat yang ingin kamu kunjungi dalam satu hari, maka unsur ‘menikmati’ pun akan sedikit berkurang.
Saat akan berlibur ke Eropa, tanamkan persepsi bahwa kamu tidak harus mengunjungi tempat berbeda setiap harinya. Meskipun jarak antar negara terkesan dekat, berpindah negara tiap hari tetap menghabiskan waktu. Dengan waktu tempuh antara 4-12 jam antar negara, jam efektif kamu ketika tiba di satu tempat pun menjadi berkurang. Bayangkan, belum cukup mengagumi keindahan tulip di Belanda, kamu sudah harus mengejar kereta menuju Paris?
Ketika menyusun itinerary, usahakan untuk menghabiskan 3-4 hari di satu negara. Jadi, jika kamu berkunjung selama 7 hari, mungkin 2-3 kota sudah cukup padat. Jika kamu punya waktu sampai 10 hari, kamu bisa menyusun itinerary untuk 4-5 kota. Dengan begitu, kamu bisa menikmati waktu kamu untuk mengeksplorasi keindahan setiap negara, daripada harus terus terburu-buru mengejar kereta.
Urusan jalan-jalan saat ini banyak dimudahkan oleh kemunculan aplikasi. Untuk mencari tiket dengan harga terbaik, kamu bisa memanfaatkan aplikasi seperti Google Flights, Kayak, Skyscanner, yang bisa kamu bandingkan harganya dengan operator tiket dalam negeri. Untuk mencari penginapan, kamu bisa mencari list penginapan bed and breakfast hingga hotel bintang 5 di Hostelworld, Agoda, Booking.com, atau marketplace lainnya.
Ada juga aplikasi yang bisa menyempurnakan itinerary kamu, seperti Tripit yang bisa merekam lokasi yang kamu ingin kunjungi beserta waktu tempuh atau jalur transportasi kamu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kombinasikan ini dengan Google Maps atau rekomendasi Google Trip agar kamu bisa memperkirakan jarak tempuh dari setiap lokasi.
Selain keempat hal di atas, berikut ini beberapa tips tambahan yang bisa kamu simpan sembari menyusun itinerary perjalanan pertama kamu ke Eropa.
Di Wisataone, kamu akan dibantu untuk mengurus semua rencana perjalananmu ke Eropa. Selain itu, Wisataone juga akan mengoptimalkan budget traveling kamu dan merancang itinerary yang terbaik bersama travel expert kami yang berdomisili atau pernah tinggal di Eropa. Jadi, tunggu apa lagi? Cukup klik di tautan ini untuk memulai perjalanan kamu.